This series of workshop on wooden architecture 2019 will focus on Sumbanese wooden building (SWB), organic material knowledge and their cultural carpentry construction approach, in both its local and trans-local dimensions. It will adequate cover from the living traditions order of carpentry way. This workshop began in 2017 with the theme of Javanese wooden house.
Gempa hebat berkekuatan 8.7 skala richter yang terjadi di pulau Nias akhir bulan Maret 2005 mengakibatkan kurang lebih 1000 jiwa meninggal dan ribuan unit bangunan dan fasilitas umum rusak bahkan runtuh. Jumlah total rumah dan fasilitas bisnis yang rusak berat, rusak ringan dan rusak total kemudian puluhan gedung pemerintahan, sekolah, jembatan jalanan dan tempat ibadah.
Rumah oval Nias Utara pada sejarahnya merupakan rumah yang digunakan sekaligus menjadi tempat pertahanan masyarakat untuk bersembunyi dan melawan musuh yaitu para penjajah Belanda. Pada masa penjajahan, musuh kerap datang dari arah mana saja sehingga alasan ini juga dapat menjadi pengaruh mengapa rumah adat di Nias Utara mempunyai bentuk oval.
Bangsa Indonesia mulai mengenal ukir sejak zaman batu muda (Neolitik), yakni sekitar tahun1500 SM. Pada zaman itu nenek moyang bangsa Indonesia telah membuat ukiran pada kapak batu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Rumah-rumah tradisional Nias menjadi langka saat memasuki wilayah Nias bagian tengah, padahal kebudayaan Nias beserta arsitekturnya berasal dari Nias tengah
OUR ACTIVITY
OUR SETON
- To collect and recollect traditional carpentry way and methods.
- To disseminate knowledge and skill to young carpenter, student and people who interested with it.
- To produce more appropriate carpentry way and methods.
- To reproduce neo traditionalism architecture.
WANT TO JOIN SEKOLAH TUKANG NUSANTARA? COME FIND US AT
Alamat: Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km.14,5, Besi, Sleman, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55584